RSS

Memutar Film Kehidupan Yang Telah Usang

Memutar Film Kehidupan Yang Telah Usang


Setelah seharian kemarin saya beristirahat setelah melakukan perjalanan yang sangat melelahkan,pagi ini ku paksakan diri ini untuk bangun lebih pagi dari sebelumnya di kamar kos ku (walaupun suasananya mantap banget buat melanjutkan tidurku). Waktu di hp q menunjukkan pukul 06.12 (Waktu Jogja) ku pun bergegas cuci muka dan keluar dari rumah, jalan-jalan pagi menikmati udara pagi di kampung halaman.

Ku sempatkan mengamati sekeliling, terutama di sebuah bangunan tua tempat dimana masa muda ku bermain,belajar, bersenda gurau dengan teman-teman, dan kerap kejahilan-kejahilan masa anak-anak pun, namun kini telah disulap menjadi bangunan sekolah yang sangat megah dengan fasilitas yang waw. Dari hati kecil, ku merasa kagum dan merasa betapa beruntungnya anak-anak yang duduk disekolah itu saan ini, dengan fasilitas yang sangat lengkap yang mendukung  dalam proses belajar mengajar, namun ku tetap bangga karena pada masa ku, ku tetap dapatkan masa anak-anak yang senang bermain, yg saat ini hilang (mungkin lebih tepat dipaksa untuk hilang).

Tapi ya sudahlah, saat ini bukanlah masa ku lagi,saatnya untuk melakukan perubahan yang MUNGKIN akan menjadi lebih baik. Ku lanjutkan perjalanan ku pagi itu. Tanpa mengenakan alas kaki apapun, menikmati batu-batu krikil jalan yang menusuk-nusuk kaki ini rasanya seperti dipijat-pijat. Ku terus mengamati sekeliling, tidak hanya lingkungannya berubah, namun orang-orangnya pun berbeda, banyak orang-orang baru yang ku temui.

Ku pun duduk sejenak di sudut sebuah jalan itu, bertemankan hp dengan sms-smsnya. Seorang guru sekolah ku dari kejauhan terlihat mengendarai motor yang sama seperti dulu ketika mengajarkan ku pelajaran bahasa alien yang kadang membuat lidah ini kaku. Wajahnya pun semakin terlihat jelas seiring roda motornya yg berputar, nampak diwajahnya sepertinya tidak hendak menyapa, namun saat itu pula ku teringat kata-kata salah seorang kepala sekolah ku bahwa “saling dahulu mendahulilah dalam menyapa”, yang pada saat aku sekolah disitu menjadi budaya menyapa yang baik,  ku pun menyapa bapak guruku tersebut, namun tak ada sedikitpun balasan dari guruku tersebut, bahkan untuk menggerakan bibirnya untuk membentuk senyum pun nampaknya sangat berat, tapi aku tetap berfikir postif (walaupun berat) mungkin beliau lupa denganku, karena sudah lama tidak bertemu. Beliau pun berlalu bersama motornya itu. Ternyata tidak jauh dibelakang guruku tadi, terlihat seorang guruku kembali dengan motor yang sama. Kali ini adalah seorang guru yang sangat humoris dan murah senyum kepada siapa pun, beliau adalah guru yang menyuapiku dengan mesin-mesin aneh yang kata orang-orang sih di sebut komputer. Aku pun menyapanya dengan “harapan” dapat sedikit respon, karena beliau adalah guru yang sangat dekat dengan ku pada waktu ku sekolah dulu, namun ternyata harapan itu pun sirna seiring asap knalpot motornya menerpa wajahku. Aku pun tetap berusaha berfikir positif.

Aku pun kembali melanjutkan perjalanan, melewati halaman berumput, tempat dimana dulu aku dan teman-teman berlarian kesana kemari mengejar bola, yang katanya sih disebut sepakbola. Di salah satu sudut lapangan itu, aku terhenti sejenak untuk menonton anak-anak yang sedang menggiring bola kesana kemari dengan tawa yang lepas seolah terbebas dari “penjara” (maap kalo terlalu fulgar). Aku pun jadi teringat pada masaku yang dulu melakukan hal yang sama yang sedang dilakukan anak-anak itu saat ini.

Setelah puas melihat kebahagian yang tersebar di setiap sudut lapangan itu, aku pun bergegas pulang karena panas matahari sudah mulai menyengat kulit ini, yang menandakan bahwa hari mulai siang. Dalam perjalanan pulang aku pun memikirkan kembali apa saja yang telah terjadi pagi ini, walaupun sesaat namun banyak hal yang ku dapatkan pagi ini. Aku pun teringat sebuah kalimat dari orang hebat yaitu “ dirimu saat ini adalah orang yang sama dengan 10 tahun yang lalu, yang berbeda adalah orang disekelilingmu dan buku yang kamu baca”.

Pesan:
Buat semua pembaca, lakukan apa pun saat ini dengan sepenuh hati dan terbaik, selama kalian bisa memaksakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka jalanilah...!!! karena waktu akan terus berjalan meskipun kalian berhenti berjalan, kalian dapat kembali ke tempat yang lalu, namun kalian tidak bisa memaksakan semuanya kembali. Jangan sampai kalian menyesali apa yang telah terjadi di masa lalu anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar